mojok sedikit




Jika bumi bulat, dan elips.
Dipojokan manakah dirimu tersesat.

Andai kau gambar garis lurus
Di titik manakah kau beri warna

ddalam lompatan waktu
kepingan hatimu yang kau cari.
bumi yang kau idamkan.
mentari kau caci
angain kau pisuhi
sampai dimana mulutmu yang berbau cendana berhenti
bumi bukan angka yang satu ditambah satu sama dengan empat.

saat hatimu tulus menyatakan sesuatu, jangan pernah kau bakar 
dengan sedikit air dan es salju.

semua menyerah dalam duka dan putus asa.
namun segala yang kumiliki,
akan tetap menjadi milikmu.
dan segala apa yang menyakiti 
akan menjadi nanah dalam nadi.
sebusuk apapun dunia ini memberimu makan,
namun tawamu,
tak akan tertutup oleh segelas bir kcil.
dan jangan tertawa.
karena sedih menunggu dibelakang pintu.
bukan dunia
tapi surga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulislah. Agar Tak Terhapus Dari Sejarah

10 oktober 2017

cerpen