Postingan

10 oktober 2017

Im just want to write. What the true feeling abiut may life.  What i want? i just want to be good person. Nice uncle, or to be a good father. I want to be more value in my life. i'm tired and sick. I'm tired of my own time. I'm sick on my activities. I want to refuse, i want  tk reset. But, time walk away. It cannot wait. Or come back. It still run, with his own reason. Some day. I will write again. I will be write something good. And leave it in ghis world. No to be monument, but i leave it to be warning. Warning about yourself.

Ndak jelas

Gambar
Sdderhananya, aq pengen nulis sesuatu setelah gagal total konsisten nulis 2000 kata perhari. Ya embuhlah. Kokbisa gagal. Padahal niatnya sudah serius pengin jadi milyader kayak andrea dalam penulisan. Namun gagal karena kesibukan. Yawislah, program diturunkan. Jadi yang penting posting yang dak mutu setiap hari. Satu titik pun jadi asal tiap hari. Akhir2 ini punya keinginan untuk menjadi youtiber sukses. programnya ndak banyak, yang penting bisa upload vidio sekali seminggu. Dan nulis tutorial di sini. Mungkin itu saja dulu. ketemu lagi embuh kapan my blog..

Tak pasti

Mejimhun kehampaan dalam cahaya. Gembira sepi melawan awan kelabu. Mimpi terus bergulir. Layaknya benang waktu mengiris. Kuat kokoh karang merunduk. Takjub pada angin melukis bulan. Jarang ada sentuhan yang menumbuk amarah. Saat sombong menulis umur. Waktu bumi memilih mati. Waktu yang tak habis dimakan dirinya sendiri. Akankah bulan menangis manis. Atau mentari marah membimbing. Hanya lintang gemibtang tidak tidur malam. Alam membentang. Melukis kisah kanvas malam. Dewi dewi turun menyerang sepi. Namun hampa tak mau pergi. Jika saja purnama sekejam singa. Ia akan diam membujuk ombak. Menaikkan jemari berjentik merah. Bunga kuning sedang tersedak. Ia tertawa melepas sari. Saat kumbang dirayu sepi. Ia terbang menangis malang. Kumbang malam tak kenal kjnang. Mereka layaknya demit dan manusia. Hidup dalam beda dunia beda nyawa. Kisah ini taka akan berakhir. Meski bumi yang murah senyum. Bagaimana caranya melepas nadi. Bagaimana membunuh sepi. Kenapa gundah berteman amarah. Dan bahagia m

masih mumet

Hem, kemarin repot banget jadi ndak bisa nulis. Dan, sebagai konsekwensinya, hari ini kudu nulis banyak. Namun lihat kondisisekarang ini, kayaknya ndak mungkin. yah, selain lagi minim inspirasi, juga lagi ndak mau pusing. Ini kan malem minggu. Jadi santailah dulu sebentar. Haha.. Jadi gini, langsung saja. Mulai saat ini, setelah posting 30 konten yang ndak mutu kemarin kemarin itu, mulai sekarang akan menulis sesuatu yang fiksi saja. Atau yang ndak ada curhatnya lagi. Langsung saja : ** Malam menggelap. Layaknya malam biasanya, sepi dan jenuh datang. Menggelapkan siang, menutupnya layaknya mentari tak ada di bumi. Ini tak mungkin diomongkan. Karena lagi tidak ingin menulis tentang cerita. Hanya cuaca. Hanya suasana. Kertas bermesraan dengan meja. Berserak memenuhi meja biar dikira orang kerja. Lagu mendayu -  dayu keras dari laptop. Pemutar balikan fakta. Penggiringan opini public. Macam – macam saja ilmu – ilmu jaman sekarang. Termasuk juga ** Ah pusing. Besok lagi ajal

menjadi lebih baik.

Oke. Kali ini tidak ada bahasan lagi. Alhamdulillah, kemarin sudah bisa membuat sedikit tulisan imajinasi. Mungkin seprti cerpen. Dan kali ini, aku ndak bisa bikin itu lagi. Kaena suasananya ndak tepat. Lagi di kantor. Pinginnya membaca buku tetapi ada pak bos yang lagi sibuk di mejanya. Ndak mungkin saya tidak berempati dengan kelihatan ngetik – ngetik apa.. gitu. Hehe. Mungkin sehabis ini agak santai saya. Karena laporan harian sudah selesai. Laporan harian setahun. Lumayan banyak, menguras energy, dan jam tidur saya jadi morat marit. Kemarin tidur jam 5, tadi pagi tidur jam 3. Dan sekarang, saya sudah harus ngantor lagi, untuk menulis postingan ini. Hikmahnya, saya yang pemalas ini jadi lumayan merasakan, ingat dengan masa lalu saya. Masa lalu si bocah yang doyan kerja keras. Sedangkan sekarang kurang bekerja keras ndak Cuma karena malas, tapi juga factor menunda. Gak onok bedae ya? Alah mbuh sembaranglah. Yang penting, aku ingin menulis dulu. Sesuatu yang berbau sastra, suatu p

cerpen

Semua ada waktunya. Ada masanya kapan kau akan baik, atau kau akan semakin buruk. Namun tenang saja, tidak aka nada yang namannya semakin buruk selama terus berusaha, pantang menyerah, dan tentu saja optimis. Ini sudah beberapa kalinya saya menulis hal yang tidak mutu mengenai apa yang diucapkan hatiku. Tertuang disini tidak jelas, namun apalah daya. Hanya ini yang bisa ku lakukan agar bisa dengan mudah mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran. Pembelajaran tidak akan menyusahkan. Pembelajaran juga tidak menyakitkan. Namun mungkin bagi sebagian orang, ini memakukan. Dan saya juga malu membaca ulang tulisan yang saya tulis ini nanti. Hanya menulis saja, lalu posting. Tak ada edit dan dibaca lagi setelah itu. Entah sengawur apapun, dan nglantur kemana – mana tidak jelas. Kalau kemarin – kemarin menulis ini dipotong jadi 2, separuh separuh. Sekarang diusahakan akan ditulis penuh, tanpa potongan. Apa yagdimaksud potongan adalah target menulis jumlah kata. Bukan dari keseluruhan tulisan

semangat siang

Hari ini adalah hari yang besar. Mulai perubahan, target baru, dan kemandirian yang baru. Ada beberapa penyesuaian aktifitas dan tentu saja kebiasaan yang mulai berubah. Kau harus lebih dewasa lagi. Kali ini kita akan membahas sedikit tentangmu, yag mungkin lagi mulai bersemangat dengan hari baru yang diberikan Tuhan padamu. Nikmatilah itu. Nikmati kesenangan dan indahnya perubahan yang segera dimulai ini. Suatu saat nanti, karakter dan integritas akan terbentuk dengan senririnya, dan kau akan menjadi anggota tim yang diandalkan. Pasar? Tentu mereka akan menginginkanmu. Saat ini aku akan bekerja penuh semangat, tak ada lagi kesedihan apalagi keputus asaan. Mengeluh tak akan merubah keadaan. Eh merubah ding. Merubah menjadi lebih buruk, dan tentu saja ada kemalasan yang akan datang menjadi bertambah, dan tidak produktifitas dalam hal itu. Orang yang tidak produktif, akan dibuang pasar. Market, dan mereka yang tak berterimakasih dengan apa yang ada, akan dihilangkan dalam muka perusa