semangat siang
Hari ini adalah
hari yang besar. Mulai perubahan, target baru, dan kemandirian yang baru. Ada beberapa
penyesuaian aktifitas dan tentu saja kebiasaan yang mulai berubah. Kau harus
lebih dewasa lagi. Kali ini kita akan membahas sedikit tentangmu, yag mungkin
lagi mulai bersemangat dengan hari baru yang diberikan Tuhan padamu. Nikmatilah
itu. Nikmati kesenangan dan indahnya perubahan yang segera dimulai ini. Suatu saat
nanti, karakter dan integritas akan terbentuk dengan senririnya, dan kau akan
menjadi anggota tim yang diandalkan. Pasar? Tentu mereka akan menginginkanmu.
Saat ini aku
akan bekerja penuh semangat, tak ada lagi kesedihan apalagi keputus asaan. Mengeluh
tak akan merubah keadaan. Eh merubah ding. Merubah menjadi lebih buruk, dan
tentu saja ada kemalasan yang akan datang menjadi bertambah, dan tidak
produktifitas dalam hal itu. Orang yang tidak produktif, akan dibuang pasar. Market,
dan mereka yang tak berterimakasih dengan apa yang ada, akan dihilangkan dalam
muka perusahaan.
Jangan menyerah,
pertahan momentum perubahan ini, dengan tetap mengingat, kau akan segera pergi.
Meninggalkan perusahaan ini untuk menemani Istri. Sebelum pergi, berikan yang
terbaik untuk perusahana ini. Jangan malas, ucapkan terimakasihmu itu. Tidak ada
yang lebih bisa mengucapkan terimakasih selain tindakan nyata. Kau harus
bertindak.
Langit cerah,
matahari bersinar, cericit sudah menghilang ditelan siang. Waktunya bekerja
mencari nafkah, berharap bisa pulang dengan perut kenyang. Menghindari predator,
pergi dari zona nyaman sarang yang hangat. Hangat pada malam hari, dan bisa
sumuk dan gerah di siang hari. Segala sesuatunya berubah. Kita yang tak mau
berubah akan digilas jaman. Kita yang tidak belajar setiap harinya, akan
disalip dan disundul dari belakang oleh mereka yang dulunya kita angggap
dibelakang kita. perubahan adalah anak dari waktu.
Dunia ini
berputar. Dan aku masih tetap menata diriku sebagai yang terbawah. Sebagai daun
yang hijau. Atau masih dalam tahap bunga. Bukan sebagai buah, meskipun mentah. Aku
adalah diriku yang tidak akan matang. Masih harus terus belajar tentang apapun.
Tak ada yang lebih penting daripada mindset untuk terus menjadi lebih baik. Buah
yang sudah matang, maka sebentar lagi akan membusuk jika tidak ada yang memetik.
Syukuri keadaan saat ini, dan terus berkembang.
Nikmatilah music.
Jangan meremehakan, apalagi menyalahkan music. Tuhan menyukai keindahan. Dan music
juga adalah nada yang indah. Jika kita bisa membahagiakan mata dengan pemandangan
dan lukisan, indra perasa dengan makanan, indra peraba dengan olahraga dan
aktifitas yang disukai, maka jatah telinga adalah music yang mendayu, atau
keras, nge beat. Music bisa mempengaruhi mood, perasaan, bahkan semangat. Music
juga bisa menambah kesahduan dalam peraduan, atau menyedihkan yang menusuk saat
mengingat mantan.
Jadilah pribadi
baru setiap hari. Pribadi yang terlahir baru dari manusia yang telah mati tadi
malam. Tidur adalah kematian sementara. Dan kau masih berjalan pagi ini, maka
kau bukan mayat hidup. Tapi penyelamat. Selamatkan waktu tiap detikmu dengan
kebahagiaan. Jangan biarkan dirimu jatuh dalam kesia – siaan. Tambahkan potensi
dalam setiap perangkat yang kau miliki.
Kau terpelajar,
cobalah untuk bersetia pada hati nurani. Itu kata Eyang Pram. Saya optimis,
sudah banyak yang bisa melaksanakan nasehat sastrawan besar abad kita ini. Bersetialah
pada hati nuranimu. Ada sesuatu yang namanya nafsu. Mungkin tempatnya juga sama
di hati. Tapi maslahnya kita sering tertipu antara mana hati nurani dan mana
yang nafsu. Bagaimana membedakannya? Kalau untuk hal yang tabu atau gampangnya
mubah, biasanya keduanya saling berselisih paham. Dak tidak ada keputusan yang
jelas. Namun jika perbuatan itu jelas salah, semisal ngentit uang belanja, hati
kita akan dengan senang hati bicara ini salah. Larena benar dan salah ada
pembatas yang jelas. Jika tidak jelas, berarti ada nafsu yang bermain di situ. Biasanya
demi kenikmatan sementara. Kenikmatan saat ini.
Jangan terlalu
bernafsu. Dan jangan mencari jalan pintas. Jalan pintas hanya akan mnuntun pada
jurang. Nikmatilah prosesnya sebagai manusia. Namun jangan salah. Bedakan jalan
pintas dengan cara cerdas. Beda dari keduanya yang signifikan adalah jalan
pintas itu tidak mau susah. Sedangkan cara cerdas adalah melakukan pekerjaan
dengan teknik yang efektif dan efisien.
Terus bagaimana
mendapatkan yang efektif dan efisien? Dengan percobaan, melalui trial and
error. Dari sana, akan ditemukan formula yang pas untuk menjadi efisien. Entah itu
menjadi manusia, tim kerja, sampai pada perusahaan dalam skala multi nasional. Yang
terpenting, kita tetap open, terbuka pada perubahan. Meskipun kita belum yakin,
tapi berikan percobaan dulu. Semisal test in the water.
Tetaplah tenang,
melangkah dalam diam. Tak terlihat, namun mematikan. Seperti ninja mungkin.
Tiba – tiba, saya jadi ingat tentang warok. Semoga suatu saat akan bisa saya
tulis dalam bentuk buku konspirasi. Menyaingi konspirasi-nya Yahudi yang sering
didengung – dengungkan oleh partai itu. Entah kenapa partai itu kok bisa tahu
sangat detail sekali mengenai konspirasi. Dengan fakta yang dihubung –
hubungkan. Hampir ilmiah.
Ada banyak buku
yang ingin kutulis, tapi belum ada waktu dan referensi untuk memulainya. Eh sudah
mulai ding. Dengan menulis di blog ini. Menulis setiap hari dengan disiplin
yang cukup lah. Meskipun belum unggulan. Ngomong – nngomong tentang unggulan
dan peringkat cukup, jadi teringat diri sendiri yang bahkan cukup pun belum
sampai didapatkan. Misalnya cukup bagus. Mungkin itu nilainya baru 6,5 atau 7+.
Sedangkan peringkat unggulan ada di 8 – 8,5. Perfect, tentu saja di 9 – 10. Sedangkan
diriku dimana? Belum cukup bagus menurut standartku sendiri. Berarti mungkin
antara empat sampai lima plus lah paling banter.
Sek sek sek..
apa parameter nilai ter
Komentar
Posting Komentar